Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) langsung meneliti air rebusan pembalut wanita setelah heboh kabar semakin banyak dan luas remaja yang menggunakannya untuk mabuk. BNN menggunakan lima merek pembalut yang dibeli secara acak untuk penelitian di laboratoriumnya itu.
Baca berita sebelumnya:
Polisi Sebut Mabuk Pembalut Karena Kandungan Zat Ini
Hasilnya, dipastikan air rebusan pembalut wanita tak mengandung zat narkotika maupun psikotropika. Hasil laboratorium menduga pengguna mengaku mabuk bukan karena kandungan dalam pembalut atau air rebusannya. "Perasaan ngefly lebih karena sugesti si pengguna," ujar Kepala Humas BNN Suliandri melalui pesan singkat, Sabtu 11 November 2018.
Sulis, panggilan Suliandri, menjelaskan pembalut dari lima merek dibeli secara acak. "Hasilnya semuanya negatif, tidak ada yang mengandung narkotika maupun psikotropika," kata Sulis lagi.
Tempo menengok kembali pemberitaan Februari 2018, saat mabuk pembalut di Karawang, Jawa Barat, viral di media sosial. Saat itu disebutkan kalau air rebusan pembalut diramu dengan obat-obatan tertentu seperti obat kuat dan batuk.
Baca:
Remaja Mabuk Pembalut Viral dari Karawang? Simak Kisah Ini
Saat itu diberitakan praktik terjadi di Kecamatan Lemahabang, Tempuran, dan Telagasari. Alasan para remaja karena harga minuman keras mahal. "Kami mengimbau orang tua untuk mengawasi dan waspada. Kami masih akan telusuri informasi tersebut," kata Kepala Polres Karawang Ajun Komisaris Besar Hendy Febrianto Kurniawan saat itu.